Pekarangan Rumah di Masa Lampau.

Seiya Delautrette
2 min readJan 2, 2024

--

Terlihat sederhana, tetapi sebenarnya tidak sesederhana itu. Nyaman, hangat dan memiliki banyak kenangan.

Ingat bagaimana bentuk rumahmu dahulu saat masih belum bersekolah? Kira-kira saat kau masih bermain di Taman Kanak-Kanak? Ada pekarangan luas mengelilingi bangunan rumah — taman kecil yang asri di depan bangunan rumah, halaman belakang dengan berbagai permainan yang bisa kaugunakan setiap harinya bersama saudaramu, kotak pasir dengan banyak cetakan mainan yang tergeletak, dan kalau kau beruntung, kau mungkin memiliki kolam berenang untuk keluargamu gunakan.

Rumah masa kecil selalu hangat memeluk, tetapi selalu menyenangkan untuk menjadi tempat bermain. Rumah yang selalu ada untuk menjadi tempat bernaung, berlindung, namun tetap menyenangkan untuk menjadi tempat bermain.

Begitulah aku melihatmu dari kacamataku selama ini, Nat. Kamu yang penuh energi dan semangat setiap hari dapat diibaratkan menjadi energi yang setiap anak punya dahulu saat mereka kecil. Kamu yang unik dengan caramu sendiri. Kamu yang selalu antusias ketika mengobrol bersama orang. Kamu yang membuat orang-orang di sekitarmu bersemangat juga karena jiwamu yang menggelora.

Dengan energi yang sama, kamu juga bisa menjadi tempat peristirahatan yang nyaman. Kamu pendengar yang baik. Kata-kata yang kamu sampaikan padaku ketika aku sedang tidak merasa enak selalu sukses membuatku lebih baik. Pelukanmu, genggaman tanganmu — semua yang kauberi — serasa seperti sofa yang sudah belasan tahun menjadi milik keluargamu, nyaman untuk diduduki. Surat-surat yang kauberikan untukku seperti pajangan lukisan yang kaugantung di tembok rumahmu — tidak pernah bosan untuk kubaca ulang, tidak akan pernah kulepas dari tembok. Hadiah-hadiah yang kauberikan seperti kado natal yang kauterima di pagi tanggal 25 Desember, penuh kejutan dan semangat tinggi.

Permisalan ini memang rasa-rasanya membuat orang-orang lengah dan bertingkah semaunya, tetapi jangan lupa bahwa rumah yang nyaman tercipta karena ditangani dengan baik pula. Dibersihkan setiap hari — kau harus menjadi pendengar yang baik pula saat ia bersedih, seperti bagaimana ia mendengarkanmu saat kau bersedih. Kau harus hias juga perkarangan rumah itu agar terlihat asri — kau juga harus memberikan gadis ini cinta yang berlimpah ruah, tidak hanya dia yang memberi, karena bunga tidak akan tumbuh jika kau tidak tanam bibitnya, ‘kan? Harus kausayangi, kaurawat, kaucinta, kaudamba, kelak ia akan memberikan hal yang sama atau bahkan jauh lebih daripada itu.

Kamu, Nata, kamulah rumah di masa dahulu di dalam benakku.

--

--

Seiya Delautrette

Une écrivaine amateuse. Writing for my own satisfaction, just call it my online diary.